CONTOH CERPEN BAHASA INDONESIA


Haii kawan-kawan sesama pelajar!!!! nugasbareng kali ini memberikan contoh cerpen untuk kalian. What is CERPEN???? Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang. 












CONTOH CERPEN >>>>>>>>>

Si Gendut Cantik
Gendut adalah kata yang pertama kali terlintas ketika melihat Mily. Ya… Mily memang memiliki tubuh yang gempal. Seringkali ia minder dengan tubuhnya itu, padahal ia memiliki wajah yang menawan.
Bagaimana bisa ia tidak minder? Teman-teman Mily sebagian besar bertubuh tinggi ramping. Maklum, sekolahnya berbasis internasional, jadi kebanyakan adalah anak-anak blasteran. Mily juga sering dibully karena tubuh besarnya itu hingga ia selalu merasa ketakutan bangun dipagi hari untuk pergi ke sekolah.
Hari ini Mily sekolah seperti biasanya. Tidak ada yang menggagunya atau sekedar memanggilnya dengan panggilan gendut sejak pagi tadi. Hanya saja ia merasa tidak nyaman dengan seragamnya yang terasa lebih sempit dari biasanya, mungkin berat badannya bertambah lagi.
Saat jam istirahat, Mily berniat pergi ke kantin untuk mengisi perut kosongnya. Ia berjalan sendirian dengan membawa beberapa majalah. Namun setibanya di kantin, seseorang menghalangi pintu masuk. Memang untuk orang yang bertubuh ramping, jalan itu masih bisa dilalui, tetapi tidak untuk tubuh Mily.
“ Permisi” tegur Mily.
 “ Kenapa ?”
“ Aku mau lewat”
“ Oh sempit ya? Makanya punya badan jangan terlalu besar “ orang itu berkata sambil tertawa mengejek dan menjauh dari pintu kantin. Mily tidak terlalu memikirkan kata-kata orang tadi. Ia sudah biasa. Kata-kata seperti itu sudah seperti makanannya sehari-hari.
Mily memasuki kantin dan mengantri untuk membeli makanan. Namun dengan tidak terduga ada seseorang yang menabraknya hingga membuat majalah yang dibawa Mily jatuh. Mily membungkuk untuk memungut majalahnya. Namun baru saja menunduk sedikit, bagian belakang rok Mily robek cukup lebar, mungkin karena roknya terlalu sempit.
“ Eh roknya robek! Roknya kekecilan sih! Eh salah, maksudnya badannya kebesaran! Ha.. ha..ha…!” Orang yang menabrak Mily tadi mengejeknya dengan suara seperti toa hingga rasanya semua penjuru kantin dipenuhi suara orang itu. Semua orang yang ada di kantin menertawai dan mengejeknya gendut. Mily malu, sangat malu. Ia berlari menjauhi kantin dengan air mata yang mengucur deras.
Mily terduduk di bangku halaman belakang sekolah. Terisak ditemani angin yang seolah menerbangkan suara tangisnya. Kini ia membenci tubuhnya. Ia benci bertubuh gemuk.
“ Hei jangan nangis!” sebuah suara mengintrupsi Mily.
“ Jangan pikirin omongan orang-orang tadi” suara itu milik seorang gadis bertubuh tinggi langsing.
“ Tapi aku memang gendut” Mily masih terisak.
“ Kamu memang gendut, tapi menurutku lekuk tubuhmu malah terlihat lebih bagus. Kamu juga cantik “ Gadis itu mencoba menghibur Mily.
Mily tersentak mendengar apa yang dikatakan gadis dihadapannya itu. Mily sadar, setelah bertahun-tahun hidup dengan tubuh gendutnya, mengapa sekarang ia harus minder? Tapi tetap saja ia masih merasa malu.
“ Sudah ah… namaku Sherin. Aku tahu namamu Mily kan? Jangan tanya darimana aku mengetahuinya. Sebenarnya dari kemarin aku sudah memperhatikanmu. Aku perlu bantuanmu ” Sherin bicara dengan sekali tarikan nafas, membuat Mily bingung mendengarnya.
“ Bantuan apa?” Mily bertanya masih dengan kebingungannya.
“ Jadi aku ini model, dan team aku lagi nyari model untuk majalah inspirasi minggu depan. Aku rekomendasiin kamu ke mereka”
Mily tertawa mendengar penjelasan gadis dihadapannya ini.
 “Kamu bercanda? Maksudku coba lihat dirimu, kamu tinggi ramping. Sedangkan aku? Badanku besar kayak gajah” Mily tersenyum kecut menyadari apa yang ia katakan tadi. Sherin menjelaskan bahwa teamnya memang mencari perempuan yang bertubuh besar untuk dijadikan model yang menginspirasi.
“ Mau ya bantuain aku?” pinta Sherin sekali lagi. Masih sedikit tidak percaya, Mily menerima permintaan Sherin. Sherin sangat senang dengan jawaban Mily, saking senangnya rasanya seperti ada pelangi diatas kepalanya.
Hari ini Sherin mengajak Mily ke tempat pemotretan. Sebelum mulai difoto, Mily disulap menjadi semakin cantik. Dengan riasan wajah yang sederhana namun memperlihatkan kesan manis dan gaun hitam selutut yang melekat sempurna ditubuh besarnya menambah kecantikannya. Mily sendiri terkesiap melihat pantulan dirinya dicermin. Ia tidak menyangka bisa tampil menarik dengan tubuh besar miliknya.
Mily berpose di depan kamera mengikuti intruksi dari fotografer. Meskipun baru pertama kali, Mily tidak kalah dengan model professional. Team yang membantu Mily sangat puas dengan hasil kerjanya.
“ Ya ampun Mil, bagus banget. Kayak model professional” Sherin berteriak heboh, senang melihat hasil foto Mily. “ Aku yakin majalah kita tidak akan mengecewakan berkat kamu” tambah Sherin. Mily tersenyum bahagia mendengarnya.
Seminggu berlalu, hari ini Mily sekolah seperti biasanya, namun sedikit berbeda. Sepanjang jalan yang ia lewati menuju kelas bukan hinaan seperti biasanya yang ia terima, melainkan sapaan ramah bahkan pujian yang ia dapatkan. Mily bingung. Sebenarnya apa yang terjadi?
Sherin menghampiri Mily yang terlihat kebingungan. Mily menghentikan langkahnya saat menyadari kehadiran Sherin.
“ Apa yang terjadi? Kenapa mereka semua menjadi ramah dan memujiku?” Tanya Mily yang sudah sangat penasaran. Sherin tertawa melihat ekspresi bingung Mily. Sherin menjelaskan bahwa hampir seluruh siswi sudah melihat majalah yang dihiasi wajah cantik Mily dan mereka kagum dengan Mily. Mily mengangguk mengerti namun masih tidak percaya.
Ternyata tidak hanya pagi tadi Mily mendapat pujian, saat istirahat pun ia masih mendapatkan pujian. Bahkan banyak yang ingin menjadi temannya. Mily sangat senang.
Sejak saat itu, Mily tidak pernah dihina lagi. Kini ia memiliki banyak teman juga penggemar. Ia tak lagi minder dengan badannya yang besar dan terlihat berbeda dengan teman-temannya yang lain. Mily tak lagi merasa takut untuk pergi ke sekolah.
Kini Mily yakin memiliki tubuh besar yang terlihat berbeda dengan teman-temannya kebanyakan tidak membuatnya terlihat jelek. Ia bisa tampil mempesona dengan tubuh besar. Karena terlihat berbeda bukan berarti kita terlihat buruk. kita bisa terlihat lebih menarik saat menjadi diri kita sendiri dan percaya diri dengan apa yang kita miliki.


~~~~~SEKIAN dan TERIMA KASIH`~~~~~~

Comments

Post a Comment